Belajar dan Kursus dari Rumah

Belajar Bahasa Inggris dari rumah, program belajar 1 tahun sampai dengan level Advance....

KBA Mandiri singkatan dari Kursus Belajar untuk Anak secara Mandiri (Home Schooling). Galery produk berkualitas untuk pembelajaran bahasa asing, pengasah kecerdasan dan penambah pengetahuan, sehingga anak/ siswa dapat belajar dengan mandiri dirumah, dibimbing orang tua, atau siapapun yang diberi kepercayaan(Home Schooling). Kuncinya adalah belajar dilakukan dengan metode "fun learning" agar anak tidak mengalami stres dalam belajar lanjut baca

http://fahrul-riza.tokobagus.com/

Jumat, 11 Desember 2009

Keuntungan Homeschooling

Memulai “Homeschooling”: Sepuluh Langkah Pertama (Getting Started in Homeschooling: The First Ten Steps)

By Mary Pride
Sumber : http://antaraaku.multiply.com/journal/item/32/Keuntungan_Homeschooling

Homeschooling memiliki beberapa keutungan yang tak terduga. Berikut ini akan dibahas mengenai langkah-langkah untuk memulainya.

Apakah Homeschooling Merupakan Pilihan yang Tepat Buat Anak Saya?

Jawaban singkat dari pertanyaan di atas adalah “ya”; sepanjang sebagai orang tua kita memiliki komitmen dan kemampuan intelegensia normal, serta tidak pernah memiliki masalah kejiwaan yg serius sebelumnya!

Kita tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yg luar biasa dan uang yang banyak untuk berhasil dalam homeschooling. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa (1) beberapa orang tua dg latar belakang pendidikan SMA atau lebih rendah dari itu mampu melakukan tugas sama bagusnya dg para orang tua yg memiliki latar belakang pendidikan yg lebih tinggi, atau dg para orang tua yg ahli pendidikan sekalipun; (2) orang tua yg menghabiskan biaya sebesar 200 dolar per anak/thn untuk kurikulum homeschooling dapat memperoleh hasil yg sama bagusnya dg orang tua yg menghabiskan biaya 400-599 dolar untuk pendidikan anak pertahunnya.

Keuntungan Homeshooling yg sering Luput dari Perhatian Kita

Homeschooling menawarkan beberapa manfaat positif dalam bidang akademis, social, emosional, dan spiritual bagi keluarga yg benar-benar serius dan menyempatkan diri untuk melaksanakan homeschooling. Saat ini bukan merupakan rahasia lagi bila semua penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yg dididik dg program homeschooling, dapat mengungguli teman-teman sebayanya yg ada disekolah negeri maupun swasta di setiap bidang akademis. Selain hal tersebut, beberapa manfaat homescooling yg juga sering luput dari perhatian adalah:

Manfaat Rasa Aman.

Beberapa tahun yg lalu orang-orang bertanya pada saya: “Bagaimana dg sosialisasinya (anak-anak, red.)?” Dan ketika saya jawab bahwa saya mendidik anak-anak di rumah (terjemahan homeschool sebagai verb); mereka berkata “Saya tidak menyalahkan pilihan anda karena sekolah sekarang sudah menjadi tempat yg tidak aman lagi!”

Sebagai orang yg menerapkan homeschooling, saya tidak perlu cemas tentang siapa yang membawa senjata atau pisau ke sekolah. Disamping itu, anak kita juga tidak perlu takut akan adanya “School Bullies” (ijime yg biasanya dibarengi dg tindakan kekerasan/ancaman). Menurut sebuah berita yg kami terima awal tahun ini:

“Enam dari 10 remaja Amerika menyaksikan “school bully” minimal sekali sehari atau kadang lebih sering lagi. Hal ini dilaporkan oleh John A. Calhoun, Presiden CEO dari NCPC (National Crime Prevention Council/ Badan Pencegahan Kejahatan Nasional). Badan tersebut mengumumkan hasil temuan survey yg dilakukan oleh Wirthlin Worldwide. Menurut hasil survey Worldwide, “school bully” merupakan ancaman teroris yg paling menakutkan bagi para remaja Amerika dan sangat mempengaruhi pendidikan/belajar mereka. Para remaja tersebut tidak begitu peduli akan serangan teroris yg mungkin akan menyerang sekolah atau lingkungan mereka; sebaliknya mereka begitu takut akan adanya “school bully” yg bisa terjadi di aula sekolah ataupun di kelasnya.

Relatif lebih aman dari godaan alkohol dan obat-obatan.

Sebagian besar anak-anak mendapatkan obat-obatan dari sekolah atau lingkungan dekat sekolah. Menurut sebuah penelitian yg dilaksanakan oleh sebuah badan nasional (NCSA), “… dari 5 juta siswa SMA/SMP, 31% mengakui bahwa minimal sebulan sekali mereka pesta alcohol….Seorang remaja yg mulai minum di usia 15 tahun mempunyai kecenderungan yg besar untuk tergantung pada alkohol dibandingkan dg remaja yg mulai minum setelah memasuki batas usia yg dibenarkan menurut hukum (di Amrik)”. Temuan ini dilaporkan oleh Badan Penelitian Keluarga di Washington melalui berita secara online. Selain itu, banyak anak-anak sekolah yg menyalahgunakan dan menghisap obat-obat terlarang, obat-obatan yg mereka dapat dari jalanan, dan juga obat-obatan seperti Ritalin dan sejenisnya. Hal ini merupakan masalah yg harus segera kita hindari.

Keuntungan Emosional.

Ijime emosional seperti pemberian julukan, cemoohan, dan penghinaan sama-sama berakibat fatal seperti halnya ijime fisik. Anak yg pandai, anak yg perlu bantuan khusus, dan siapapun yg tampil “beda” harus terus bertahan terhadap semua input emosional negatif di sekolahnya. Penelitian menunjukkan bahwa anak perlu merasa aman agar dapat belajar; karenanya, memindahkan anak dari tempat yg penuh dg tekanan emosi baik dari teman sebaya, geng dan kelompok tertentu; dengan sendirinya akan memberikan manfaat belajar yg banyak bagi anak .

*Ritalin- (untuk) Anak yg Bebas (dalam artian sulit diatur)

Anak laki-laki biasa mendapat predikat ganda karena pihak sekolah sering memberikan julukan tertentu terhadap anak laki-laki seperti *ADD atau *ADHD. Julukan tersebut akan memberikan beban kepada orang tua untuk segera mengobati anaknya yg sebenarnya sangat normal dg obat-obatan psychoactive seperti *Ritalin, Adderall, atau bahkan Prozac .

Berbeda dg kondisi di sekolah; di rumah anak dapat duduk diatas sofa yg empuk, berbaring di karpet, atau berlari-lari ke sekeliling ruman saat mereka perlu melepaskan energinya. Orang tua yg melaksanakan homeschooling cenderung untuk mempelajari metode mengajar yg sesuai dg kondisi anak-anaknya. Janganlah menyalahkan prilaku anak dg dalih “sulit diatur” yg sulit dideteksi sebabnya dg tes medis apapun, sebaliknya sebagai penylenggara homeschooling, orang tua harus belajar untuk menerima berbagai macam prilaku normal anak. Bila anak masih sering membuat masalah? Jangan menghabiskan uang untuk pergi ke psikiatris atau membaca buku-buku panduan sendirian. Bertanyalah kepada para ibu dari keluarga besar yg juga menylenggarakan homeschooling. Mereka dg senang hati akan memberitahu kita apa-apa yg bisa diterapkan dan berhasil.

Menghilangkan Tekanan Sexual

Menurut sebuah survey yg dilaksanakan baru-baru ini oleh Kampanye Nasional untuk mencegah kehamilan pada remaja, menyatakan bahwa 81% remaja usia 12-14 (termasuk mereka yg telah kehilangan keperawanannya) terpaksa melakukan hubungan sex di usia dini.Saat ini, semakin banyak remaja yg berdandan dan bergaya sexy. Baik kultur sekolah maupun kelas yg berorientasi seks sama-sama mempunyai andil dalam memunculkan anggapan bahwa “semua orang melakukannya” dan tidak ada masalah. Di rumah, orang tua bisa mengajarkan hal tersebut kepada anaknya saat mereka telah mencapai usia tertentu. Di rumah, orang tua juga bisa menambahkan pelajaran moral dan kitab suci (agama).

Memperkuat Ikatan Keluarga

Homeschooling membuat anggota keluarga menjadi lebih dekat. Anak-anak berkembang dengan perhatian orang tua, dan orang tua benar-benar dapat memahami anak-anaknya. Saudara (kakak/adik) yg sama-sama terlibat dalam homeschooling cenderung lebih baik dan saling membantu.

Memberikan Persiapan yg lebih Baik untuk Menghadapi Kehidupan yg Sebenarnya

Sekolah-sekolah moderen hanya kelihatan normal bagi kita karena sejak kita dilahirkan dan dibesarkan sampai sekarang kita harus menerimanya begitu saja. Sebenarnya, sekolah2 moderen tersebut merupakan lingkungan yg sangat tidak alamiah. Dimanakah dalam kehidupan anda, yg mana anda harus bersama-sama dg kelompok yg berjumlah 15-35 orang~ dg usia yg sama, mengerjakan kegiatan yg tidak pernah memberikan hasil yg dapat digunakan~ selama seharian penuh? Di dunia nyata, anda akan bersama dg orang yg berbeda-beda usianya, bekerja sama pada proyek-proyek yg sebenarnya. Keluarga lebih sesuai dg kondisi tersebut dibandingkan dg sekolah. Dirumah, kita bisa memberikan “petualangan” yg sesuai dg dunia nyata, seperti berpartisipasi pada kelopok seni masyarakat, menjadi sukarelawan di rumah sakit, dll.

Lingkungan yg Terbaik untuk Spirirual Training

Anak-anak suka mengamati dan mencontoh prilaku pendidik/pengajar. Murid-murid di sekolah biasanya hanya belajar dan menerima informasi, hampir tanpa contoh aplikasi langnsung. Di rumah, anak-anak kita bisa melihat & mengamati bagaimana kita mengamalkan ajaran agama kita, dan mendengarkan berbagai macam pengalaman hidup kita bila mereka punya kesempatan yg cukup untuk berada bersama kita.

Bersambung. :-)

Beberapa Istilah Teknis

(*Ritalin, Adderall, Prozac: sejenis obat-obatan yg diberikan sebagai stimulan untuk mengontrol prilaku anak yg memiliki masalah dalam belajar; seperti ADD atau ADHD)

(*ADD-Attention Deficit Disorder = “kurang perhatian” : masalah dalam belajar yg berkaitan dg kemampuan visual anak yg tidak bisa fokus dan mempengaruhi kemampuan otak dalam memproses informasi. Di kelas, anak dg ADD memiliki kecenderungan untuk tidak memperhatikan(melihat) guru).

(*ADHD-Attention Deficit Hyperactivity Disorder = “hiperaktif” : masalah dalam belajar yg berkaitan dg kesulitan berkonsentrasi dan berdiam diri, serta sulit dikontrol )

2 komentar:

  1. Hallo kita ada juga nih artikel tentang 'Home Schooling', Silahkan kunjungi dan dibaca. Ini linknya;
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1160/1/10506264.pdf
    Thank you.
    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus